Unand Bangun Gedung Laboratorium Sentral Berbiaya Rp55,9 Miliar, Fokus Produk Hilir Riset

    Unand Bangun Gedung Laboratorium Sentral Berbiaya Rp55,9 Miliar, Fokus Produk Hilir Riset

    PADANG, - Pembangunan gedung Laboratorium Sentral Universitas Andalas (Unand) di Kampus Limau Manis, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) ditargetkan rampung pada Desember 2022 mendatang.

    Rektor Unand Prof Yuliandri mengatakan, hadirnya gedung Laboratorium Sentral merupakan wujud komitmen Unand memperkuat riset dan menghasilkan inovasi-inovasi baru dari berbagai disiplin ilmu.

    “Ini dalam upaya mendukung pengembangan riset di Unand, sehingga riset yang dilakukan tidak sebatas publikasi, tetapi ada produk hilirnya, ” kata Yuliandri dalam seremoni penandatanganan prasasti dan pembukaan selubung gedung pada Kamis (2/6/2022).

    Gedung Laboratorium Sentral Unand dibangun dengan total biaya sebesar Rp55, 9 miliar yang bersumber dari anggaran Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

    Menurut Yuliandri, pihaknya sudah mengajukan proposal pembangunan gedung tersebut ke Kemendikbudristek pada 2021 yang lalu.

    “Awalnya, pagu pembangunan sebesar Rp70 miliar. Setelah proses tender dan sebagainya, akhirnya disetujui sebesar Rp55, 9 miliar, ” terangnya.

    Yuliandri mengatakan pihaknya menargetkan pengerjaan gedung selesai dalam 210 hari kerja atau pada Desember tahun ini.

    “Setelah itu, pada tahun 2023, dilanjutkan dengan melengkapi sarana pendukung. Usulan anggarannya sebesar Rp103 miliar, ” imbuh dia.’

    Direktur Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Mohammad Sofwan Effendi mendorong Unand untuk bersaing di level internasional dengan riset yang tidak sebatas publikasi, tetapi ada produk hilirnya

    “Unand sebagai kampus yang sudah menyandang status Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) harus mengembangkan riset yang lebih fokus dan lebih luas, ” ujarnya.

    Selain itu, pihaknya berharap agar Unand dapat menghasilkan lulusan yang cocok dengan kebutuhan pasar baik dari kalangan industri dan non-industri.

    “Untuk itu, Unand harus meminimalkan gap kompetensi lulusan baru dengan kebutuhan dunia kerja, ” tutur dia.(**)

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Panitia UTBK UNP Fasilitasi Seorang Peserta...

    Artikel Berikutnya

    Direktur SDM Dirjen Diktiristek Berikan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Bakamla RI Berikan Pertolongan Medis ABK KM Lintas Samudra 2 di Perairan Natuna
    Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal 
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati

    Ikuti Kami